CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 26 Juli 2008

MODUL 4 – PERBAIKAN PERI FERAL

Tujuan dalam pembelajaran modul 4 ini adalah peserta didik mampu:

1. Peserta diklat mampu menyiapkan perlengkapan untuk perbaikan periferal

2. Peserta diklat mampu melakukan perbaikan periferal

3. Peserta diklat mampu memeriksa hasil perbaikan peripheral

TEORI:

Sebelum melakukan perbaikan, perlu disusun langkah-langkah

persiapan perbaikan sebagai berikut :

1. Mempersiapkan alat-alat bantu yang digunakan untuk

perbaikan,

2. Mendiagnosa kerusakan-kerusakan yang terjadi,

3.Menemukan bagaimana cara melakukan perbaikan periferaltersebut,

4.Melakukan perbaikan periferal

Untuk melakukan perbaikan periferal, dibutuhkan beberapa alat

bantu atau tools-kit sebagai berikut :

- Obeng

- Tang

- Kuas

- Kain kering atau tisu dan cairan pembersih

1.) Keyboard

Ada beberapa kerusakan yang kemungkinan terjadi pada keyboard yaitu :

(1) Keyboard tidak terdeteksi oleh PC

Kerusakan yang sering terjadi pada keyboard adalah tidak dikenalnya keyboard oleh komputer. Pada saat proses booting, tiba-tiba komputer macet dan muncul pesan kesalahan “Keyboard error or no keyboard present. Pesan tersebut diartikan bahwa pada saat proses booting, komputer tidak mendeteksi adanya keyboard. Jika terjadi hal seperti tersebut diatas, yang perlu dilakukan adalah :

- Matikan kembali komputer dan cek apakah kabel keyboard telah tertancap dengan benar ke CPU.

- Jika perlu lepas dan tancapkan kembali kabel keyboard tersebut untuk meyakinkan bahwa koneksi sudah tepat.

- Jika komputer dihidupkan kembali, dan pesan kesalahan masih muncul, kemungkinan pertama adalah keyboardnya yang rusak.

- Coba dengan keyboard yang lain untuk memastikan bahwa keyboardnya yang rusak.

- Jika dengan mengganti keyboard pesan kesalahan masih tetap muncul, berarti bukan keyboard yang rusak. Tetapi bisa saja port keyboard di motherbord yang rusak.

(2) Masalah kedua terjadi pada tombol keyboard

Kerusakan lain yang sering terjadi pada keyboard adalah tombol keyboard sering macet untuk ditekan, atau tombol keyboard tertekan terus. Hal itu mungkin disebabkan oleh debu yang sudah menumpuk di sela-sela tombol keyboard sehingga menyebabkan keyboard macet. Untuk mengatasinya, perlu dilakukan pembersihan pada keyboard. Keyboard dapat dibersihkan dengan menyedot atau menyemprotnya dengan vacuum cleaner atau dapat memakai kuas. Dan juga dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lap yang dibasahi dengan cairan pembersih atau alkohol. Ingat bahwa proses pembersihan harus dilakukan pada saat komputer mati dan keyboard dilepas dari portnya.

2.) Mouse

Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mouse yaitu :

(1) Mouse tidak terdeteksi oleh PC

Masalah yang sering terjadi pada mouse adalah mouse tidak dikenal oleh komputer. Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung dengan computer.

Analisa pertama sehubungan dengan pesan tersebut adalah kabel mouse tidak terhubung dengan baik. Untuk melakukan perbaikan prosedur yang dilakukan:

a. Matikan komputer. Cek apakah kabel mouse telah terpasang dengan benar. Jika perlu lepas dan pasangkan kembali mouse tersebut untuk meyakinkan koneksinya. Pada saat melepas dan memasang mouse komputer dalam keadaan mati agar tidak terjadi konsleting.

b. Setelah itu hidupkan kembali komputer. Apabila pesan kesalahan masih muncul, lakukan analisa selanjutnya.

Analisa kedua adalah kemungkinan rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu perlu melakukan pendeteksian ulang driver secara otomatis dengan windows melalui device manager.

c. Langkah yang dilakukan :

1. Klik kanan My Computer pada desktop windows

2. Pilih properties>>Hardware>>Device Manager.

3. Klik lambang/gambar dan pilih PS/2 Compatible mouse tersebut dengan menggunakan keyboard dengan bantuan tombol Tab.

4. Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombo Remove.

5. Setelah itu restart ulang komputer.

Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse

tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse rusak. Atau

kemudian coba dengan mouse yang lain, apakah terjadi hal yang

sama. Apabila masih tetap seperti itu, berarti port PS/2 nya yang

rusak.

(2) Pointer mouse yang sering meloncat-loncat

Masalah lain yang sering muncul adalah pointer mouse yang meloncatloncat secara acak sehingga pemakai kesulitan untuk menggunakan mouse secara tepat dan presisi. Pada kondisi ini, kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Karena komponen bola tersebutbanyak bersentuhan dengan mouse pad yang tidak selalu bersih.

Langkah untuk mengatasinya adalah:

· Buka penutup bola mouse di bagian bawah dengan memutarnya

900 derajat.

· Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat atau alkohol

serta sikat dengan kuas, lalu keringkan.

· Di bagian dalam mouse dapat diamati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.

3.) Fan

Fan merupakan periferal yang sangat penting bagi komputer. Fan

sangat berpengaruh pada kinerja komputer karena berhubungan

dengan sirkulasi udara pada komputer.

Beberapa masalah yang sering terjadi :

(1) Fan pendingin mati

Masalah yang timbul komputer akan cepat panas, sering hang, reboot

dengan sendirinya dikarenakan fan pendingan mati. Langkah – langkah

perbaikan adalah:

· Memeriksa fan yang terdapat dalam casing komputer apakah kabel power sudah terpasang dengan baik.

· Bersihkan kotoran-kotoran yang ada didalamnya.

· Lepas penutup poros fan, serta diberi sedikit pelumas supaya gerakan fan tidak ada hambatan.

· Jika sambungan kabel power sudah benar dan fan sudah bersih dari kotoran tetapi masih tetap mati, kemungkinan besar fan rusak.

(2) Bunyi fan yang berisik

Masalah yang lain adalah fan terlalu berisik. Ketika komputer sedang

digunakan, suaranya terdengar sangat berisik sehingga sering

mengganggu konsentrasi terhadap pekerjaan. Untuk mengetahui dari

mana asalnya suara fan tersebut, langkah yang diambil :

· Matikan komputer dan buka casing komputer lalu hidupkan komputer dalam keadaan casing terbuka.

· Cek apakah mungkin ada kabel yang menyangkut pada fan.

· Jika ada kabel yang menyangkut pada fan, rapikanlah agar tidak mengenai fan.

4.) Monitor

Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk

menampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh

pemakai. Kerusakan yang sering terjadi :

(1) Monitor tidak mau menyala.

Pada saat proses booting komputer, tombol power yang terdapat pada

monitor sudah ditekan tetapi monitor tetap gelap dan tidak mau menyala.

Jika masalahnya monitor tidak menyala, maka prosedur yang dilakukan

adalah :

· Pastikan bahwa tombol power dalam keadaan ON.

· Jika lampu indikator tidak menyala, lihat kabel power baik pada

monitor maupun yang ke arah outlet listrik. Pastikan bahwa

pemasangan sudah benar.

· Apabila tetap tidak menyala, gantilah dengan kabel power lain.

· Jika lampu indikator pada monitor hidup dan berwarna orange

atau berkedip-kedip, cek kabel video yang menghubungkan

monitor dengan CPU apakah sudah terpasang dengan baik dan

benar. Pastikan sudah terpasang dengan benar.

· Apabila dengan pengecekan di atas masalah ini tetap tidak

teratasi berarti ada problem pada sinyal video board adapter CRT.

(2) Monitor menjadi gelap saat loading windows

Masalah lain yang bisa timbul adalah monitor menjadi gelap saat

loading windows. Kemungkinan besar disebabkan karena setup driver

untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam

keadaan ON screen display setting, setting frekuensi terlalu tinggi.

Untuk mengatasinya :

· Lakukan booting windows dalam keadaan safe mode dengan cara

menekan F8 saat komputer loading windows.

· Lakukan instalasi ulang driver VGA Card. Setelah itu pilih jenis

monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal

yang akan ditampilkan oleh windows.

(3) Ukuran tampilan tidak sesuai dengan keinginan

Masalah lain yang bisa terjadi pada monitor adalah ukuran tampilan

tidak sesuai dengan keinginan. Terdapat font, ikon, menu dan semua

tampilan pada monitor yang terlalu besar atau malah terlalu kecil. Hal

tersebut di atas berhubungan dengan resolusi monitor yang mungkin

terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sesuai dengan selera pengguna.

Untuk mengubahnya, bisa melalui display properties. Caranya adalah :

- Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian

akan muncul beberapa menu dan pilihlah Properties.

- Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan

keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang

ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK. Dalam mengeset

resolusi, yang harus diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi

yang didukung oleh VGA Card dan monitor yang dimiliki.

Pemilihan resolusi yang didukung oleh kartu VGA namun tidak

didukung oleh monitor yang dimiliki akan menyebabkan monitor

tidak menampilkan gambar dengan sempurna.

(4) Tampilan pada monitor tampak buram.

Masalah lain adalah tampilan pada monitor tampak buram dan kontras

warna tidak bisa diatur secara maksimal. Hal itu cukup mengganggu

meskipun secara umum komputer bekerja dengan baik dan tidak

banyak gangguan. Permasalahan ini sering terjadi pada monitor yang berusia lebih dari tiga tahun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, karena berhubungan dengan komponen-komponen elektronika di dalam monitor maka akan lebih baik jika harus berkonsultasi langsung dengan ahlinya. Untuk itu perlu dilakukan analisa sebab musabab daripermasalahan tersebut.

Monitor dalam pemakaian lama akan mengalami pergeseran warna

alami menjadi kebiru-biruan, kemerahan, kekuning-kuningan, atau kehijau-hijauan. Apabila pada setelan nomer muncul warna-warna tidak alami kemungkinan besar sumber masalahnya adalah pada sirkuit driver video yang berada di dalam monitor. Sirkuit driver ini memiliki tiga jalur warna utama yaitu merah, biru, dan hijau. Untuk mengetesnya lakukan dengan menggunakan osciloscope. Gambar dilayar tampak kuyu dengan kontras warna yang tidak bisa

diatur secara maksimal. Masalahnya disebabkan oleh fosfor pada tabung katoda, yang berfungsi untuk memancarkan pendaran warna hasil tembakan sinar elektron yang berenergi tinggi. Untuk mengatasinya hal tersebut dapat dilakukan hanya dengan mengganti tabung katoda monitor.

Apabila warna monitor yang berganti sendiri ketika monitor dinyalakan

dalam jangka waktu lama, besar kemungkinan diakibatkan pada sirkuit

video amplifier. Untuk memperbaikinya harus membuka casing-nya,

lalu mengencangkan sambungan antara board video amplifier dengan

board raster.

(5) Monitor seperti berkedip saat digunakan

Pada saat komputer sedang aktif digunakan, monitor sering berkedip.

Kemungkinan yang pertama adalah disebabkan karena frekuensi

gambar pada layar terlalu rendah. Hal tersebut bisa saja terjadi karena ada masalah dengan setting refresh rate pada komputer. Refresh rate merupakan kemampuan

maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Pengaturan refresh rate yang tepat akan memberikan kenyamanan pada mata yang menggunakannya. Monitor yang memiliki refresh rate kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidakstabil.

Untuk mengatur refresh rate, gunakan menu Display Porperties

seperti pada gambar di atas. Pada tab Setting, klik button Advanced

lalu akan muncul seperti gambar 17 di bawah ini. Dan pilih tab

Monitor. Pada tab tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate

yang diinginkan. Cobalah beberapa refresh rate tersebut untuk

mendapatkan pilihan yang terbaik bagi monitor.

(6) Bercak kebiru-biruan pada sudut monitor.

Pada salah satu atau beberapa sudut monitor, muncul bercak tidak

berwarna atau warna kebiru-biruan yang cukup menganggu penampilan. Masalah ini sering disebabkan karena adanya medan magnet yang dihasilkan dari beberapa piranti elektronik tersebut. Untuk menghilangkan cobalah untuk memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Atau dengan menggunakan magnet yang didekatkan di sudut-sudut monitor supaya warna kembali normal.

5.) Printer

Printer merupakan komponen yang digunakan untuk mencetak

keluaran dari proses yang dilakukan komputer baik tulisan, gambar maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun lainnya. Ada tiga jenis printer yaitu printer dot matrik, Ink jet

dan Laser jet.

Masalah yang sering terjadi pada printer :

(1) Printer tidak dapat mencetak

Pada saat proses percetakan akan dilakukan, printer dalam keadaan ON, dan kertas telah terpasang dengan baik tetapi printer tidak mau bergerak dan proses percetakan dinyatakan gagal. Untuk mengatasinya prosedur yang dilakukan:

· Pengetesan printer dengan menggunakan print test page pada

driver printer.

Untuk melakukan hal tersebut dapat melalui

Start>>Setting>>Printers. Kemudian klik kanan pada printer

yang digunakan lalu pilih Properties. Lalu klik print test page

Jika setelah tombol ditekan, printer bisa mencetak berarti tidak

ada masalah pada printer.

· Jika tidak, berarti ada masalah pada printernya atau pada koneksi

port printernya. Cobalah pada komputer lain, jika proses

pencetakan berhasil dilakukan berarti kerusakan bukan pada

printernya tetapi pada port printer tersebut.

Jika proses pencetakan gagal berarti ada masalah pada printernya.

Untuk mengatasinya coba cek kembali printer mulai dari cartridge sampai koneksi kabel-kabelnya.

(2) Masalah yang kedua adalah printer gagal menarik kertas.

Ketika mencetak menggunakan printer injek, printer tersebut tiba-tiba

mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses

pencetakan gagal. Permasalahan tersebut sering terjadi pada printer jenis injek.

Umumnya dikarenakan roda penggerak yang sudah mulai licin karena

waktu pemakaian yang sudah cukup lama. Bila demikian halnya,

lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda

penariknya. Bersihkan juga roda penggerak dari kotoran yang ada .

Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir

habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak

akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan

terdengar bunyi beep yang berulang-ulang.

(3) Masalah yang ketiga kertas pada printer macet

Ketika sedang mencetak, kertas tersangkut di dalam printer. Hal itu

sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil

cetakan menjadi kotor. Kertas macet pada printer yang biasa disebut dengan paper jam dapat terjadi karena tumpukan kertas yang terlalu tebal pada paper try printer. Atau jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya.Dan juga bisa disebabkan karena toller pada printer yang sudah aus. Untuk mencegah terjadinya paper jam, dapat dilakukan dengan membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer. Sebelum dipasang pada paper try, ada baiknya kertas dikibas-kibaskan terlebih dahulu agar kertas tidak saling

menempel. Dan hindarkan dari debu dan sering dibersihkan. Jika paper jam sudah terjadi pada printer, maka yang harus dilakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara perlahan tarik kertas yang menyangkut pada printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut ke posisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah pada buku manual printer.

(4) Masalah yang keempat adalah hasil pencetakan tidak bagus.

Masalah lain yang sering muncul adalah hasil pencetakan yang kurang

bagus atau terlihat putus-putus. Ini disebabkan antara lain karena

memang mungkin tinta sudah habis, ataupun cartridge-nya memang

kotor. Untuk memastikannya, lepas cartridge dengan hati-hati untuk

mengecek apakah tinta sudah habis atau belum. Setelah itu lakukan

pembersihan pada mat head nya dengan menggunakan cairan

pembersih tinta. Caranya dengan membasahi tisu pembersih dengan

cairan pembersih tersebut, dan letakkan mat head catridge pada tisu

tersebut. Dalam melakukan hal tersebut, dibutuhkan kehati-hatian

yang sangat tinggi, karena jika tidak akan bisa berakibat fatal yaitu

rusaknya cartridge.